Menjadi Korban Pelecehan Penumpang

Saat itu adalah Sabtu malam Minggu , saya sudah tutup poin sekitar jam 11 malam untuk pekerjaan hari ini. Mumpung trip terakhir di daerah Seminyak akhirnya saya putuskan untuk istirahat sekitar satu jam dan tepat jam 12 malam aplikasi akan saya nyalakan kembali. Lumayanlah bisa untuk  menyicil pekerjaan buat perhitungan bonus keesokan harinya. 

Tepat jam 12 malam aplikasi pun saya nyalakan. Saya menunggu di dalam mobil sambil leyeh leyeh menikmati istirahat saya. Di daerah Seminyak banyak terdapat kafe, restoran dan bar yang buka sampai larut malam, bahkan online aplikasi sampai jam 3 pagi pun kadang masih ramai orderan penumpang. Tiba-tiba smartphone saya berbunyi pertanda ada orderan masuk. Titik jemputnya adalah Bali Joe yang merupakan salah satu dari beberapa gay bar yang ada di Seminyak. Malam itu jalan Camplung Tanduk sangat ramai dan macet karena jalannya memang kecil dan di satu sisi jalan penuh dengan motor yang parkir. Untunglah penumpang saya segera mengenali plat mobil, akhirnya keempat orang laki laki penumpang saya pun masuk ke dalam mobil, tujuannya adalah salah satu hotel di daerah Kuta. Dua dari laki laki tersebut bertampang layaknya lelaki meskipun wajahnya terlalu mulus dan kelihatan kalau pakai bedak. Sedang dua orang lainnya tipikal cowok tapi langsing dan gaya bicara nya agak kemayu dengan suaranya yang nyaring seperti wanita saat mereka tertawa. 

Di sepanjang perjalanan mereka tertawa terus sepertinya lucu sekali bahan perbincangan mereka. Bahasa yang digunakan bahasa gaul ala ala Debby Sahertian sehingga ada beberapa kalimat yang saya tidak tau artinya. Saya hanya fokus mengemudi saja supaya bisa cepat sampai tujuan. Tepat separuh perjalanan tiba tiba cowok yang duduk di belakang memegang pundak saya. Saya diam dan terus menyetir ternyata tangannya nggak hanya diam dipundak dia mengelus-elus pundak saya sembari mendekatkan kepalanya di jok sambil tangannya terus bergerilya. Bahkan cowok yang duduk di depan samping sopir tangannya juga memegang paha saya. Saya minta mereka untuk menghentikan perlakuan mereka ke saya, tapi mereka malah tertawa dan tetap melakukan aksinya. Bahkan salah satu dari mereka merayu saya katanya saya manis dan menawarkan saya untuk menginap di hotelnya. Oh my God. Saya merasa sangat tidak nyaman diperlakukan dan dilecehkan seperti itu oleh penumpang saya. Setelah saya ancam untuk berhenti di tengah jalan akhirnya sikap mereka berubah dan mereka meminta maaf ke saya. Untunglah akhirnya kita sampai juga di hotel mereka. Semua penumpang turun dan salah satu mengedipkan mata ke arah saya. Saya pun pulang kembali ke Denpasar untuk beristirahat setelah lelah seharian berkendara.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terjadi KDRT di Mobil Saya

Do Yo Want Some Bintang?

Penumpang dari Manakah yang paling Royal Tip?