Penumpang dari Manakah yang paling Royal Tip?

Tak terasa sudah ribuan trip yang sudah saya selesaikan sebagai seorang pengemudi taxi online di pulau Dewata. Penumpang saya pun bermacam macam mulai dari anak-anak sampai kakek-kakek dan nenek-nenek. Mulai dari anak sekolah yang selalu menuntut untuk ngebut karena sering mepet berangkat ke sekolah, ibu-ibu borju yang belanja oleh-oleh berdus-dus di pusat oleh-oleh Krisna atau Agung Bali,  cewek-cewek kafe yang agak genit sampai bule-bule dari berbagai negara. 

Pertanyaannya adalah wisatawan dari negara manakah yang paling royal memberikan tip? Berdasarkan pengalaman saya selama ini bule dari Belandalah yang paling suka memberikan tip, kadang besar terkadang juga kecil tetapi pasti ada lebihnya. Bule ataupun orang negro dari Amerika juga suka sekali memberikan tip dengan syarat perjalanannya panjang dan ngobrolnya seru. Semakin asyik ngobrol saat perjalanan tipnya juga sebanding akan semakin banyak. Selanjutnya adalah bule dari Australia, kita harus pintar pintar memuji mereka baik memuji tentang makmurnya negara mereka, model rambut mereka yang terbaru ataupun tattoo-tattoo yang menempel di tubuh mereka. Ya betul, penumpang dari Australia sangat mudah di kenali dari gaya rambut, tattoo dan ukuran tubuh mereka yang seringnya diatas rata-rata bule. Tapi jangan salah mereka cukup royal memberikan tip loh. Penumpang dari Indonesia juga nggak kalah royal, terutama turis dari Jakarta yang kadang sangat ramah dan banyak ngobrol di sepanjang perjalanan. Apalagi kalau mereka baru saja sekali ini liburan di Bali, pasti banyak minta dikasih rekomendasi tempat-tempat wisata menarik yang patut dikunjungi. Tempat-tempat yang bagus dan instagramable untuk mengisi feed Instagram mereka. Biasanya besoknya mereka minta diantar tour seharian ke tempat-tempat wisata tersebut. Kebanyakan mereka juga royal tip. 

Ada yang royal tapi ada juga yang pelit. Mohon maaf ini hanya generalisasi menurut pengalaman penulis saja ya. Tidak bermaksud meng-judge atau menuduh sembarangan, ini memang benar-benar pengalaman yang dialami oleh penulis sendiri. Top one terpelit adalah penumpang dari negeri Bollywood. Tip mereka tidak seindah tarian mereka di film-filmnya, bahkan kadang-kadang suka kurang bayarnya karena mereka tidak mau membayar tiket masuk airport ataupun biaya tol. Driver tidak punya uang kembalian seribu rupiah pun akan ngotot dihitung terus pakai kalkulator sampai memakan waktu beberapa menit utak atik kalkulator smartphonenya. Bahkan seringnya driver nombok dua ribu karena tidak punya uang kembalian seribu rupiah. 

Bule pun ada yang pelit juga loh, bule dari negara menara Eiffel juga sangat pelit dari pengalaman saya, jarang sekali mereka memberikan tip. Bahkan pernah waktu itu sudah larut diatas jam 12 malam saya dapat orderan dari villa di gang kecil, sudah masuk mobilnya susah ternyata tujuannya juga villa di gang yang nggak kalah kecilnya, duh.. Penumpang empat orang sudah agak tua, biaya perjalanan 12 ribu rupiah dibayar dengan pecahan 15 ribu rupiah. Saya pikir uangnya pas tetapi ternyata dia menagih dan mengingatkan ada kembalian 3 ribu rupiah. Setelah membayar kembalian saya berjalan mundur sekitar 400 meter untuk bisa keluar gang. Untung malam hari, jadi tidak berpapasan dengan mobil lain. Nasib...

Satu lagi penumpang dari negeri K pop juga cukup pelit menurut saya. Mereka memang keren dan modis apalagi cewek- ceweknya kebanyakan langsing dan cantik seperti artis artis Drakor. Ini real, beneran loh saya selalu memuji penumpang saya apakah anda artis di negara anda, mereka hanya tertawa dan menjawab kalau mereka bukan artis. Tapi ya itu kebanyakan tidak ngasih tip dan membayar dengan uang pas. Pikir saya biaya kecantikan dan operasi plastik kan mahal ya, penampilan fisik sangat diutamakan di sana dan budaya tip tidak berkembang di negeri mereka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terjadi KDRT di Mobil Saya

Do Yo Want Some Bintang?