Rahasia Kaya dari Penumpang Saya

Saat itu saya mendapat orderan di daerah Kerobokan, langsung saja saya konfirmasi ke penumpang tentang titik jemputnya. Beliau mengatakan titik jemput persis sesuai orderan di aplikasi. Saya pun mengikuti arah petunjuk di map yang ada di smartphone. Akhirnya saya sampai di rumah dengan nomor persis di aplikasi.  Saya sempat tertegun memandang rumah megah tepat di depan saya. Rumah lantai dua dengan pagar tinggi berwarna keemasan. Belum selesai saya mengagumi megah dan mewahnya rumah itu pintu pagar pun terbuka. Mungkin saking terlalu kunonya, saya sempat bingung ketika tiba-tiba pintu pagar terbuka sendiri. Saya tidak berpikir bahwa rumah orang kaya biasanya pintu dan pagar penuh dengan cctv dan dikendalikan oleh remote control atau komputer dari dalam rumah. Saya buka chat di aplikasi, beliau menyuruh saya masuk karena ada barang yang harus dimasukkan bagasi mobil. Dengan sedikit ragu saya pun terus menyetir dan masuk ke area lobby rumah. 

Tidak lama kemudian datanglah dua anak muda yang masing-masing membawa satu koper yang ditarik menuju ke mobil saya dan diikuti oleh bapak-bapak berpakaian casual yang rapi. Saya pun membuka pintu belakang bagasi dan mereka memasukkan barang bawaan penumpang saya. Cukup lama si Bapak berbincang dengan 2 orang yang saya tebak sebagai pembantunya, seperti sedang memberikan instruksi kepada dua anak muda tersebut. Sambil menunggu, mata saya pun menyapu ke segala penjuru arah di area rumah itu. Rumah megah seperti hotel mewah bernuansa Bali. Di halaman rumah terhampar luas dengan pepohonan rindang dan bunga-bunga cantik dengan rumah bernuansa coklat dan krem. Rumah ini terlihat gagah dan menawan. Belum selesai  saya mengagumi rumah itu, si bapak masuk mobil dan meminta saya utk segera berangkat. Tujuan kami adalah ke airport, beliau mau terbang ke Eropa untuk urusan bisnis. 

"Wah keren sekali rumahnya Pak, masih baru bangun ya?" Sapa saya memulai pembicaraan.
"Makasih, sudah lima tahun saya membangun rumah itu mas" jawab Pak Arya dengan ramah.
"Pasti habis dana banyak untuk pembangunan rumah Bapak karena rumahnya megah dan mewah" sambung saya.
"Ya agak lumayan lah mas" jawab si bapak sambil tertawa.

Akhirnya Pak Arya bercerita bahwa beliau sebelumnya berasal dari orang biasa, bukan orang kaya. Masa kecil beliau dihabiskan untuk bekerja dan membantu orang tua yang hidupnya pas-pasan. Dengan ketekunan, pantang menyerah dan kerja keras akhirnya beliau bisa mencapai keberhasilan hidup seperti sekarang. Yang paling utama dalam sebuah bisnis adalah pantang menyerah dan tetap mau belajar dari kesalahan karena apapun bisnisnya pasti akan ditemui rintangan dan hambatan yang menghadang sebelum kita mencapai kesuksesan yang benar-benar kita raih. 

Jalankan bisnis sesuai dengan apa yang kita sukai. Orang bilang lakukan passionmu. Do what you love and love what you do. Saat mengerjakan apa yang kita sukai kamu merasa seolah-olah kamu tidak sedang bekerja tapi sedang melakukan hobi. Setelah kamu temukan passion kamu kerjakan dengan sungguh-sungguh. Fokus pada apa yang dikerjakan dan jangan mudah menyerah dan berhenti di tengah jalan. Hambatan dan rintangan justru harus dihadapi untuk mencapai kemenangan dan keberhasilan dalam bisnis kita. Terkadang orang berhenti ditengah jalan tepat ditempat yang sebenarnya sudah dekat sekali dengan kesuksesan dan tujuan yang ingin diraih. Banyak orang mengalami itu, kata beliu yang akhirnya membuka kesadaran tentang bisnis dan kegagalan.

Saat ini pak Arya memiliki bisnis furniture yang produknya banyak di ekspor ke berbagai negara seperti Eropa, Australia, Amerika dan beberapa negara lain. Perjalanan kali ini merupakan rangkaian perjalanan bisnis beliau. Beliau mengatakan saat bisnis kita sudah menuai hasil, uangnya jangan dihabiskan untuk keperluan pribadi. Lakukan investasi di berbagai produk seperti properti dan benda berharga yang lain. Karena suatu saat properti yang kita investasikan tersebut hasilnya bisa berlipat ganda setelah jangka waktu lama. Dengan timing pembelian yang tepat serta dijual disaat yang tepat maka investasi properti akan melipatgandakan kekayaan kita sehingga kekayaan kita pun akan bertambah dengan cepat, sambung beliau.

Saat masih baru memulai bisnis furniturenya beliau juga sempat mengalami jatuh bangun, bahkan sampai bangkrut karena ditipu orang. Tetapi dari kegagalan itu beliau bisa belajar dan memahami bahwa untuk mencapai kesuksesan dan mendapatkan hidup yang lebih baik sikap berani gagal dan siap menghadapi resiko harus selalu ditanamkan dalam diri setiap pebisnis. Saya merasakan malam ini mendapatkan pencerahan dan pembelajaran hidup yang berharga buat saya ke depannya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terjadi KDRT di Mobil Saya

Do Yo Want Some Bintang?

Penumpang dari Manakah yang paling Royal Tip?